Skip to main content

10 KETERAMPILAN GURU

Kali ini saya coba tampilkan tulisan yang terkait dengan tulisan sebelumnya yang berjudul Micro Teaching pada tulisan sebelumnya saya menampilkan sepuluh keterampilan yang dilatih dalam pembelajaran mikro yang kesemuanya itu merupakan dalam sebuah proses belajar mengajar.
Keteampilan khusus itu meliputi: 

  1. Ketrampilan membuka pelajaran 
  2. Keteampilan memberi motivasi
  3. Ketrampilan bertanya 
  4. Ketrampilan menerangkan
  5. Ketrampilan mendayagunakan media
  6. Ketrampilan menggunakan metode yang tepat
  7. Ketrampilan mengadakan interaksi
  8. Ketrampilan penampilan verbal dan non verbal
  9. Ketrampilan penjajagan/assesment.
  10. Ketrampilan menutup pelajaran.
10 Keterampilan tersebut adalah sebagai berikut :
 
1. Keterampilan membuka pelajaran 
  • Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa 
  • Memulai pelajaran setelah nampak siswa siap belajar. 
  • Cara mengenalkan pelajaran cukup menarik. 
  • Mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui oleh siswa (apersepsi). 
  • Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran nampak jelas dan logis. 
2. Keterampilan memberi motivasi 
  • Mengucapkan 'baik", bagus, ya, bila siswa menjawab/ mengajukan pertanyaan
  • Ada perubahan  sikap non verbal positif pada saat menenggapi pertanyaan/ jawaban siswa.
  • Memuji dan memberi dorongan dengan senyum, anggukan atas partisipasi siswa.
  • Memberi tuntunan pada siswa agar dapat memberi jawaban yang benar.
  • Memberi pengarahan sederhana dan pancingan, agar siswa memberi jawaban yang benar. 
3. Keterampilan bertanya
  • Pertanyaan guru sebagian besar telah cukup jelas
  • Pertanyaan guru sebagian besar jelas kaitanya dengan masalah.
  • Pertanyaan ditunjukan keseluruhan kelas lebih dahulu, baru menunjuk
  • Guru menggunakan teknik  -pause- dalam menyampaikan pertanyaan
  • Pertanyaan didistribusikan secara merata diantara para siswa.
  • Teknik menunjuk yang memungkinkan seluruh siswa siap.
 4. Keterampilan menerangkan 
  •  Keterangan guru berfokus pada inti pelajaran
  • Keterangan guru menarik perhatian siswa
  • Keterangan guru mudah ditangkap(dicerna) oleh siswa.
  • Penggunaan contoh, ilustrasi, analogi, dan semacamnya menarik perharian siswa.
  • Guru memperhatikan dengan sungguh-sungguh respon siswa yang berupa pertanyaan, reaksi, usul dan semacamnya.
  • Guru menjelaskan respon siswa, sehingga siswa menjadi jelas dan mengerti.

 
 5. Keterampilan mendayagunakan media
  • ·Pemilihan media sesuai dengan PBM yang diprogramkan 
  • Teknik mengkomunikasikan media tepat. 
  •  Organisasi mengkomunikasikan media menunjang PBM. 
  •  Guru trampil menggunakan media.

6. Keterampilan menggunakan metode yang tepat
  • ·Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan tujuan pengajaran. 
  •  Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan materi pelajaran dan situasi kelas. 
  • Dalam menggunakan metode telah memenuhi / mengikuti sistematika metode tersebut 
  • Alat yang dapat menunjang kelancaran penggunaan metode tersebut telah disiapkan. 
  • Menguasai dalam penggunaan metode tersebut.

7. Aspek mengadakan interaksi
  • ·Ada keseimbangan antara jumlah kegiatan guru (aksi) dengan kegiatan siswa (reaksi) selama proses belajar mengajar.

8. Keterampilan penampilan verbal non verbal
  • Gerakan guru wajar dan bertujuan. 
  •  Gerakan guru bebas 
  •  Isyarat guru menggunakan tangan, badan, dan wajah cukup bervariasi 
  •  Suara guru cukup bervariasi, lemah dan keras. 
  •  Ada pemusatan perhatian dari pihak siswa. 
  •  Pengertian indera melihat dan mendengar berjalan dengan wajar.

9. Keterampilan penjajagan/assesment
  • ·Menaruh perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan. 
  • Adanya kesepakatan guru terhadap tanda siswa yang mengalami salah pengertian 
  •  Melakukan penjajagan kepada siswa tentang pelajaran yang telah diterimanya 
  • Mencari/melakukan apa yang menjadi sumber terjadinya kesulitan. 
  •  Melakukan kegiatan untuk mengatasi/menunjukan kesulitan siswa.

10. Keterampilan menutup pelajaran
  • ·Dapat menyimpulkan pelajaran dengan tepat. 
  •  Dapat menggunakan kata-kata yang dapat membesarkan hati siswa 
  •  Dapat menimbulkan perasaan mampu ( sense of achievment) dari pelajaran yang diproleh. 
  • Dapat mendorong siswa tertarik pada pelajaran yang telah diterima.

Popular posts from this blog

Perbedaan Analisis TOWS dengan SWOT

Analisa merupakan suatu yang sangat biasa digunakan oleh para pelaku bisnis bahkan merambah dunia lain maksudnya bidang lain selain bisnis karena telah dirasakan manfaat yang sangat besar dari sebuah analisa untuk perbaikan perencanaan dan strategi pencapaian di masa yang akan datang. Salah satu analisa yang dianggap ampuh adalah Analisis SWOT . Seiring dengan waktu analisis SWOT mulai ditinggalkan dan beralih ke analisis TOWS. Apa sih..Analisis SWOT ???? Silahkan klik disini , lalu apa bedanya dengan Analisis TOWS ???...(Sabar dulu ya...)

CARI POTENSI DIRI DENGAN ANALISIS SWOT

Sering kali kita mendengar istilah BAKAT TERPENDAM, Istilah tersebut terlontar ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik tanpa diduga oleh orang lain dan pelakunya sendiri karena sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal tersebut, atau kita juga sering mendengar penilaian seseorang terhadap orang lain yang dianggap berlebihan dalam melakukan sesuatu padahal semua orang dapat menilai bahwa kemampuannya tidak seperti yang dilakukannya atau yang diceritakannya biasanya diungkapkan dengan ungkapan SO k seperti sok tahu, sok pinter, sok cakep, etc… Realita yang terjadi di lingkungan terdekat kita Saya memang seperti itu, memberikan penilaian terhadap orang lain jauh lebih mudah daripada menilai diri sendiri, walaupun pada kenyataannya menilai orang lain secara Objective dari satu sudut pandang tertentu dibutuhkan latihan yang terencana, sistematis dan terkontrol supaya penilaian terhadap orang lain tidak melebar dan menjurus ke NGEGOSIP walaupun ngegosip itu emang sip…. Jika men