Sering kali kita mendengar istilah BAKAT TERPENDAM, Istilah tersebut terlontar ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik tanpa diduga oleh orang lain dan pelakunya sendiri karena sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal tersebut, atau kita juga sering mendengar penilaian seseorang terhadap orang lain yang dianggap berlebihan dalam melakukan sesuatu padahal semua orang dapat menilai bahwa kemampuannya tidak seperti yang dilakukannya atau yang diceritakannya biasanya diungkapkan dengan ungkapan SOk
seperti sok tahu, sok pinter, sok cakep, etc…
Realita yang terjadi di lingkungan terdekat kita Saya memang seperti itu, memberikan penilaian terhadap orang lain jauh lebih mudah daripada menilai diri sendiri, walaupun pada kenyataannya menilai orang lain secara Objective dari satu sudut pandang tertentu dibutuhkan latihan yang terencana, sistematis dan terkontrol supaya penilaian terhadap orang lain tidak melebar dan menjurus ke NGEGOSIP walaupun ngegosip itu emang sip….
Jika menilai orang lain sulit apalagi MENILAI DIRI SENDIRI untuk menyadari POTENSI yang ada dalam diri kita, mungkin karna sulitnya menilai diri sendiri inilah para peramal laku keras mencarikan potensi diri dari nama, tanggal lahir, aura dan lain-lain. Kenapa tidak mencoba menggunakan analisis SWOT saja?
APA ANALISIS SWOT ITU?
Saya yakin bahwa analisis SWOT bukan suatu yang asing, namun tidak ada salahnya mengingatkan kembali untuk mencoba menggali potensi diri.
ANALISIS SWOT adalah sebuah cara menganalisa suatu permasalahan dari 4 sudut berbeda yang terbagi dari 2 aspek, yaitu aspek internal dan aspek eksternal, SWOT adalah singkatan bahasa Inggris dari "kekuatan"/Strengths, "kelemahan"/Weaknesses, "kesempatan"/Opportunities, dan "ancaman"/Threats. Metode ini pada awalnya digunakan oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Belakangan analisis SWOT digunakan berbagai lembaga yang berorientasi bisnis maupun lembaga-lembaga pemerintahan dan sekolah, dengan tujuan yang sama, ialah peningkatan mutu lembaga tersebut. Analisis SWOT juga dapat diterapkan pada individu apapun status dan profesinya dengan tujuan yang sama yaitu mendapatkan sebuah rekomendasi dari hasil analisis tersebut
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SWOT
Langkah awal dalam analisis SWOT adalah menjawab pertanyaan pertanyaan kunci pada setiap aspek dengan jujur (tidak menutupi kekurangan atau tidak melebih lebihkan peluang dan kekuatan) untuk mendapatkan rekomendasi yang benar dan bermanfaat
ASPEK INTERNAL
Artinya aspek aspek yang sudah ada/sudah kita miliki baik Strengths/Kekuatan maupun Weaknesses/Kelemahan
ASPEK EKSTERNAL
Artinya aspek-aspek yang sangat dekat/erat kaitannya dengan tujuan kita namun berada di luar diri kita baik kesempatan/peluang/Opportunities yang menguntungkan/mendukung tujuan kita, maupun Thrests/Ancaman yang akan merugikan bahkan menggagalkan tujuan kita, jika kita tidak pandai mensiasatinya.
Setelah seluruh aspek terisi langkah selanjutnya adalah menentukan strategi untuk mencapai tujuan berdasarkan data yang diperoleh pada tahap sebelumnya
Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.
Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T).
Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).
Langkah Terakhir dalam analisis SWOT menentukan langkah kongkrit yang akan dilakukan berdasarkan 4 strategi tadi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai untuk kemudian dibuat program berdasarkan waktu / jadwal sehingga analisa tersebut tidak sis-sia karena kita tindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang terarah untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Setiap orang memiliki target tertentu dalam hidupnya, Jika target terebut sudah jelas dan ditindaklanjuti dengan usaha yang terencana. Kita tinggal menunggu waktu tercapainya tujuan tersebut, tapi jangan lupa berdo'a.