AFF Cup telah usai tapi UforiaNya masih terasa, padahal Indonesia tidak jadi juara di kejuaraan sepak bola Asia tenggara itu tapi seolah mendapat Anugrah seperti yang kalah di Final Piala Dunia. Kenapa??
Sepanjang tahun 2010 tercatat banyak sekali masalah social dalam negeri yang mengotori layer kaca dirumah kita, Tv di rumah saya juga sering nganggur habis acaranya cuma sinetron2 gak mendidik, acara mistik atau konflik yang dikemas dalam reality show (seolah2 reality), berita pengusuran, kerusuhan, korupsi, bencana alam, kasus-kasus selebritis atau bentrok supporter bola dengan warga. Saat membaca salahsatu artikel yang di muat My Metro sedikit menyesakan tapi sebagian yang mereka katakan tentang media ada benarnya juga.........Huff…. kebayang kalo anak-anak yang nonton kan..
AFF Cup di akhir 2010 menampilkan sebuah fenomena yang luar biasa. Timnas Indonesia tampil dengan wajah baru seragam baru, pelatih Hebat dan muka2 baru punggawa Garuda adalah bagian daya tarik kecilnya. Lho kok daya tarik kecil??? Ya karena daya tarik yang besar ádalah penampilan mereka yang luar biasa.
Dukungan dan perhatian seluruh rakyat tumpah ruah disini, mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, harta bahkan nyawa untuk memerahkan Indonesia tak peduli status social, ekonomi budaya semua menjadi satu IndONEsia. Stasiun televisi juga gak mau ketinggalan, bukan hanya acara olahraga, acara berita bahkan infotainment pun selalu menyuguhkan berbagai informasi Tim Garuda.
Rakyat yang sudah muak dengan kondisi dalam negeri, kerap kali mencaci, memaki hinggá demontrasi dipersatukan di bawah BHINEKA TUNGGAL IKA. Coba kamu bayangkan 100 ribu orang lebih memerahkan GBK dan secara bersamaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sambil berpegangan erat, menggenggam Garuda di dada kiri dan sebagian mengepalkan tangannya. Disaat Timnas dipastikan tidak juara semua pulang dengan tertib, kerusuhan yang dikhawatirkan tidak terjadi karna semua bangga mengenakan GARUDA DIDADAKU dan menilai bahwa Timnas adalah pemenangnya. Kalian telah menunjukan bahwa Rakyat Indonesia sangat mencintai NKRI.
Anaku yang masih TK sekarang pandai menulis dan membaca walau Cuma Gonzales, Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas, dia juga hafal beberapa penggal syair lagu GARUDA DIDADAKU dan Lagu Kebangsaan INDONESIA RAYA, mungkin ribuan anak di indonesia lainnya juga sama. Kalian telah memberi kebahagiaan di akhir tahun dan memberikan pelajaran yang sangat berharga.
Semoga ini juga menjadi pelajaran berharga buat bos yang punya stasuin televisi JANGAN RUSAK MENTAL ANAK KAMI.
Blunder besar Politisi juga terjadi pada perhelatan AFF Cup semoga ini jadi pelajaran dan JANGAN KORBANKAN KAMI UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI.
Salam dari seluruh anak Indonesia dan para orang tua untuk perjuangan TIMNAS tiada kata selain BERIBU TERIMA KASIH
Untuk Nurdin Halid sementara No Comment lah..