Skip to main content

Antara Kebahagiaan dan Ayu Ting Ting

Kemana...kemana...kemana....
kuharus mencari..kemana...

Anda kenal dengan penggalan lagu diatas??
Ya,,Bener Banget...Judul lagunya Alamat Palsu yang dipopulerkan Ayu ting ting menjadi booming karena kesederhanaan syair lagunya.

Tidak hanya itu syair lagu ini terasa kena banget buat banyak orang..anda tahu kenapa??? karena hampir semua orang sedang melakukan pencarian...
Pencarian jatidiri, pencarian ilmu, pencarian rezeki, pencarian kehormatan, pencarian jabatan, pencarian cinta..dan pencarian-pencarian lainnya..
dan kalau saya simpulkan semua manusia tengah melakukan pencarian yang tujuan akhirnya adalah Pencarian  kebahagiaan...

Apakah akhirnya merekamenemukan kebahagiaan yang merekacari?? Mungkin ya..tapi kemungkinan besarnya TIDAK,, Why???

Karena mereka salah mengira kebahagiaan terletak pada uang yang banyak, terletak pada jabatan, terletak pada kekuasaan, terletak pada seseorang yang merekacintai..

Dan Jika ayu ting ting menemukan alamat orang yang diacari dan bertemu dengan kekasihnya belum tentu juga dia bahagia,,siapa tau orang yang diacari sudah berubah atau bahkan sudah menikah dengan orang lain...

Sesungguhnya mereka tidak akan menemukan kebahagiaan walaupun telah menemukan yang mereka cari melainkan menemukan masalah baru,,bukankah tidak sedikt orang bergelimang harta atau berkuasa berakhir di kursi roda atau meratapi kesendirian ditinggalkan orang-orang yang diacinta dari balik jeruji penjara. Tidak sedikit pula suami-suami yang menderita karena memiliki istri cantik jelita tentu saja dengan berbagai alasan dan persoalannya dan kemudian mereka akan melakukan pencarian demi pencarianlainnya...(Itu pun seandainya mereka masih memiliki tenaga untuk mencarinya)

Sungguh tersiksa orang-orang yang tersesat dalam pencarian yang teramat jauh dan melelahkan....
Apakah mereka tidak tahu bahwa kebahagiaan itu sangat dekat dengan kita,,karena Kebahagiaan itu terletak pada diri kita sendiri....

Bersyukur atas segala yang Tuhan berikan dengan tidak menjadikan segala Karunia-Nya menjadi sia-sia dan berusaha memaksimalkan potensi yang kita punya di jalan yang diRidhoi-Nya....


Popular posts from this blog

10 KETERAMPILAN GURU

K ali ini saya coba tampilkan tulisan yang terkait dengan tulisan sebelumnya yang berjudul Micro Teaching pada tulisan sebelumnya saya menampilkan sepuluh keterampilan yang dilatih dalam pembelajaran mikro yang kesemuanya itu merupakan dalam sebuah proses belajar mengajar. Keteampilan khusus itu meliputi:   Ketrampilan membuka pelajaran   Keteampilan memberi motivasi Ketrampilan bertanya   Ketrampilan menerangkan Ketrampilan mendayagunakan media Ketrampilan menggunakan metode yang tepat Ketrampilan mengadakan interaksi Ketrampilan penampilan verbal dan non verbal Ketrampilan penjajagan/assesment. Ketrampilan menutup pelajaran.

Perbedaan Analisis TOWS dengan SWOT

Analisa merupakan suatu yang sangat biasa digunakan oleh para pelaku bisnis bahkan merambah dunia lain maksudnya bidang lain selain bisnis karena telah dirasakan manfaat yang sangat besar dari sebuah analisa untuk perbaikan perencanaan dan strategi pencapaian di masa yang akan datang. Salah satu analisa yang dianggap ampuh adalah Analisis SWOT . Seiring dengan waktu analisis SWOT mulai ditinggalkan dan beralih ke analisis TOWS. Apa sih..Analisis SWOT ???? Silahkan klik disini , lalu apa bedanya dengan Analisis TOWS ???...(Sabar dulu ya...)

CARI POTENSI DIRI DENGAN ANALISIS SWOT

Sering kali kita mendengar istilah BAKAT TERPENDAM, Istilah tersebut terlontar ketika seseorang melakukan sesuatu dengan baik tanpa diduga oleh orang lain dan pelakunya sendiri karena sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal tersebut, atau kita juga sering mendengar penilaian seseorang terhadap orang lain yang dianggap berlebihan dalam melakukan sesuatu padahal semua orang dapat menilai bahwa kemampuannya tidak seperti yang dilakukannya atau yang diceritakannya biasanya diungkapkan dengan ungkapan SO k seperti sok tahu, sok pinter, sok cakep, etc… Realita yang terjadi di lingkungan terdekat kita Saya memang seperti itu, memberikan penilaian terhadap orang lain jauh lebih mudah daripada menilai diri sendiri, walaupun pada kenyataannya menilai orang lain secara Objective dari satu sudut pandang tertentu dibutuhkan latihan yang terencana, sistematis dan terkontrol supaya penilaian terhadap orang lain tidak melebar dan menjurus ke NGEGOSIP walaupun ngegosip itu emang sip…. Jika men