EKA GURU NESAMA

Sabtu 24 September 2011 sekitar jam 9 pagi beberapa saat setelah siswa SMPN 1 Majalengka melakukan start karnaval, Wakil Bupati Majalengka DR. H.  Karna Sobahi, M.MPd di dampingi istri Dra. Hj. Dedeh Nurhayati, M.Pd tiba di SMPN 1 Majalengka untuk menghadiri undangan acara Khitanan Masal yang diprakarsai SMPN 1 Majalengka dalam rangka memperingati hari jadi SMPN 1 Majalengka ke 66 . Setelah menemui peserta Khitanan Masal untuk memberikan ucapan selamat serta do'a seraya memberikan sedekah atau saweran DR. H.  Karna Sobahi, M.MPd yang saya kutip dari wawancaranya dengan kang Budhi salah seorang wartawan Radar Cirebon mengatakan "Saya merasa bangga dan terkesan sekali dengan seluruh rangkaian kegiatan SMPN 1 Majalengka, terutama telah berhasil mengadakan kegiatan sosial Khitanan Masal setiap tahun untuk warga yang kurang mampu" katanya.

66 tahun sudah usia sekolah ini, Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Majalengka yang berdiri pada  19 September 1945 ini memang pantas menyandang nama besar karena kontribusinya terhadap dunia pendidikan serta turut memberi kontribusi besar bagi tatanan sosial baik secara langsung  melalui siswa dan gurunya maupun secara tidak langsung melalui para Alumninya yang kini tersebar di seluruh pelosok nusantara. Pada tahun 2011 ini lagi-lagi SMPN 1 Majalengka memberikan sebuah gebrakan melalui (RSBA) Rintisan Sekolah Berbasis Akhlak Mulia. Kepala Sekolah SMPN 1 Majalengka Drs. H. Saeful Uyun, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa RSBA ini merupakan wujud nyata dukungan Sekolah terhadap visi Kabupaten Majalengka menjadi kabupaten yang religius, maju dan sejahtera (REMAJA) serta visi Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dalam rangka mewujudkan masyarakat Majalengka yang cerdas, kompetitif berbasis agamis. Rintisan Sekolah Berbasis Akhlak Mulia juga merupakan jawaban dari tuntutan masyara

Terdorong dengan posting pocong di awal tahun 2011 yang sampai dengan sekarang bertahan di urutan 5 besar top post blog ini. Hari ini jadi tergelitik buat sedikit berbagi cara membedakan photo asli dengan photo palsu secara sederhana. Penampakan hantu anak di Taman Dirgantara Munjul menurut Roy Suryo yang dikenal pakar Telematika  menyatakan sedikitpun tidak ada campur tangan software memanipulasi gambar, sedangkan foto hantu pocong cigasong majalengka pada 27 Januari lalu, menurut saya yang bukan pakarnya adalah jelas palsu.