Memenangi tiga pertandingan pada pase grup membawa Garuda terbang tinggi seolah telah mencengkeram Piala AFF 2010, jumlah gol yang banyak dan mengalahkan Raja Asia Tenggara Thailand menjadikan Timnas juara grup A diikuti Malaysia yang dilumat habis 5 - 1.
Euphoria Timnas dipandang berlebihan oleh beberapa petinggi persepakbolaan kita, pelatih timnas pun melarang media untuk mewawancara pemainnya di hotel serta menginstruksikan pemainnya untuk menjauhi media dan fokus pada pertandingan semi final.
Filipina adalah calon lawan timnas yang sangat kuat dan solid dalam bertahan, memiliki keunggulan postur tubuh, pengambilan bola mati yang selalu membahayakan gawang lawan serta memiliki serangan balik yang cepat dan efektif, Ungkap Sutan Harhara pada TVOne.
Asosiasi sepak bola Filipina adalah asosiasi sepak bola tertua di Asia Tenggara yang berdiri sejak 1907 namun belum menunjukan prestasi yang baik. Dua tahun lalu Filipina gagal lolos ke putaran final Piala AFF setelah kalah bersaing dengan Laos dan Kamboja.
Belakangan sepakbola Filipina kembali menggeliat setelah melakukan perekrutan 9 pemain naturalisasi. Bahkan setelah merekrut Simon McMenemy sebagai pelatih, Filipina berhasil lolos kembali ke putaran final Piala AFF 2010 dengan menyingkirkan Kamboja dan Timor Leste. Filipina menjelma menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara terlebih di babak penyisihan mereka membuat frustasi para pemain Vietnam dan dapat mencuri 2 gol melalui serangan balik yang sangat cepat.
Pertandingan semi final leg pertama akan berlangsung pada tanggal 16 Desember 2010, Filipina akan bertindak sebagai tuan rumah. Pertandingan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta hal ini terkait dengan tidak tersedianya fasilitas yang memadai di filipina, tentu saja ini menguntungkan timnas.